Rasa kantuk kian menjauh, entah hilang dibawa sunyinya malam yang semakin larut atau pecah berkeping karena kena sambaran petir yang tadi datang menyambar-nyambar. Kini hujan telah turun dengan derasnya, rintik air yang membasahi tanah membuat suasana malam ini yang tadinya sunyi menjadi kian riuh. Butiran air hujan yang hinggap dijendela kaca kamar membuat pemandangan tersendiri. Anganku terbang kesana kemari tidak beraturan, seperti kapas yang sedang melayang-layang tidak tau akan jatuh tepat dimana. Detik demi detik terus berjalan, terbungkus oleh menit demi menit yang terus berlari mengusir rasa kantuk yang coba hinggap kembali.
Kamis, 22 September 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar