PSG
Giri Sekar atau lebih akrab disebut dengan Persatuan Sepak Bola Girisekar
adalah klub pertama yang saya bela dalam karier sebagai pesepak bola. Waktu
kecil hampir tiap sore saya selalu menghabiskan waktuku disini, (dilapangan Tlogo
Gede) lapangan kebanggaan masyarakat Girisekar kebetulan rumah saya dekat
dengan lapangan tersebut, tepatnya didesa girisekar kecamatan panggang kabupaten gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dilapangan ini pulalah telah lahir legenda-legenda hidup sepak bola Girisekar, diantaranya Leonel Mas Tri, Bowo Nanu, Konik Badjol Ijo, Numere Wae, Rendheng, Alfa Speed, Barjo, Belong dan masih banyak lagi. Bagi temen-temen skalian nama-nama diatas tadi mungkin terdengar aneh bagi kalian?!? betul nama-nama tadi memang bukan nama asli mereka, seiring dengan perkembangan jaman dan munculnya jejaring sosial antara lain facebook, twitter dll keliatannya mereka lebih nyaman nampang dengan nama-nama tadi entah karena malu dengan nama pemberian orangtuanya atau gimana aku kurang tau apapun itu gak penting, yang penting nama-nama #keren# tadi gak ngurangin kelihaian mereka dalam bersepak bola. Bukan begitu...??/
So, misal ada yang penasaran dengan tokoh2 diatas tadi silahkan diadd aja akun fb mereka dengan nama tadi. Dijamin bakal ngakak jungkir balik kalo mbaca status2 mereka.
Gak percaya??? silahkan mencoba sendiri dan rasakan manfaatnya.
Dilapangan ini pulalah telah lahir legenda-legenda hidup sepak bola Girisekar, diantaranya Leonel Mas Tri, Bowo Nanu, Konik Badjol Ijo, Numere Wae, Rendheng, Alfa Speed, Barjo, Belong dan masih banyak lagi. Bagi temen-temen skalian nama-nama diatas tadi mungkin terdengar aneh bagi kalian?!? betul nama-nama tadi memang bukan nama asli mereka, seiring dengan perkembangan jaman dan munculnya jejaring sosial antara lain facebook, twitter dll keliatannya mereka lebih nyaman nampang dengan nama-nama tadi entah karena malu dengan nama pemberian orangtuanya atau gimana aku kurang tau apapun itu gak penting, yang penting nama-nama #keren# tadi gak ngurangin kelihaian mereka dalam bersepak bola. Bukan begitu...??/
So, misal ada yang penasaran dengan tokoh2 diatas tadi silahkan diadd aja akun fb mereka dengan nama tadi. Dijamin bakal ngakak jungkir balik kalo mbaca status2 mereka.
Gak percaya??? silahkan mencoba sendiri dan rasakan manfaatnya.
Aku bersyukur dalam perjalanan hidup saya pernah bermain bersama mereka, tidak
lupa aku ucapkan terima kasih untuk semuanya slama ini kepada mereka, semoga
hal itu bisa terulang dilain waktu walaupun hanya untuk 2x45 menit.
Perjalanan Karier :
Saya resmi promosi ke PSG senior tepat saat menginjak usia 16 tahun, selama membela PSG 14 gol telah saya lesakkan kegawang musuh & aku lupa berapa kali kesalahan atau blunder yang telah aku persembahkan untuk PSG tercinta...(I'm Sorry Browww) maklum waktu itu jam terbangnya sebagai Back muda belia masih kurang.
Saya resmi promosi ke PSG senior tepat saat menginjak usia 16 tahun, selama membela PSG 14 gol telah saya lesakkan kegawang musuh & aku lupa berapa kali kesalahan atau blunder yang telah aku persembahkan untuk PSG tercinta...(I'm Sorry Browww) maklum waktu itu jam terbangnya sebagai Back muda belia masih kurang.
Tepat saat menginjak usia 18 tahun saya sempat mencicipi panasnya
kompetisi Divisi Utama Persig Gunung Kidul yang saat itu bergabung dengan Klub JONGGRANG
FC ( Mulusan ) klub yang diasuh oleh Allenatore Mak Sagroni saat itu. Saya resmi di rekrut bersama Ali Asnad (Kiper) teman sekaligus sahabat waktu
SMP. Disini pulalah saya dan Ali sempat bergabung dengan pemain2 top antara lain Hengky
(Si Tembok Berlin dari Mulusan) dia mendapat julukan tersebut karena dialah
Back paling tangguh saat itu yang dimiliki oleh JONGGRANG FC.
Selama berkarir bersama JONGGRANG FC banyak kisah yang tak bisa diungkapkan
dengan kata2 antara rasa haru, bangga, suka duka semua menjadi satu. Dan tidak
bisa dipungkiri mungkin inilah capaian tertinggi dalam karir sepak bola saya.
Setelah berpetualang saya akhirnya kembali lagi ke PSG Girisekar
klub yang telah membesarkan namaku, bisa bermain lagi bersama PSG Girisekar
adalah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya.
Hingga akhirnya saya berlabuh ke "Borneo FC" pada musim
2007-2008 klub yang saya bela hingga saat ini.
Lama gak telpon teman2 dikampung halaman membuat saya bertanya-tanya...kayak
apa nasib PSG sekarang, Masih perkasakah kayak dulu ?!? I always hope,
Apa jawaban mereka, ternyata tidak sesuai dengan harapan dan bayanganku saat ini, lapangan tlogo gede sekarang sudah sepi dari apa yang namanya sepak bola. Kalo dulu tiap sore orang datang kelapangan dengan membawa sepatu bola maka sekarang lain, mereka datang kelapangan dengan membawa arit dan karung sak, untuk apa??? "untuk memutilasi orang2 yang maen bola"
Ohh, tidak SALAH-SALAH...!!!
Ternyata arit dan karung sak tadi akan mereka gunakan untuk merusak lapangan alias ngarit (mencari rumput untuk makanan ternak) bin membuat lapangan menjadi gersang...hadeuhhh!!!
" itulah keadaan lapangan kita saat ini ", kata temen lewat hp...
Terus ada lagi salah satu sesepuh PSG yang bilang begini,
"pemuda sekarang lagi pada sibuk soale"
"sibuk ngopo mas ???, tanyaku
"sibuk ngalor ngidul dolanan Hp"
"___???___" (hadeuhhh mau muntah dengarnya),
"yang jelas gak kayak jaman kita dulu"
Jadi itulah nasib PSG saat ini, Apapun itu aku gak peduli, aku hanya ingin PSG bangkit kayak dulu lagi, rindu dengan teriakan-teriakan histeris cewek2 cantik dan tarian khas dari seoarang seniman lapangan hijau (David Saman) TITIK.
Apa jawaban mereka, ternyata tidak sesuai dengan harapan dan bayanganku saat ini, lapangan tlogo gede sekarang sudah sepi dari apa yang namanya sepak bola. Kalo dulu tiap sore orang datang kelapangan dengan membawa sepatu bola maka sekarang lain, mereka datang kelapangan dengan membawa arit dan karung sak, untuk apa??? "untuk memutilasi orang2 yang maen bola"
Ohh, tidak SALAH-SALAH...!!!
Ternyata arit dan karung sak tadi akan mereka gunakan untuk merusak lapangan alias ngarit (mencari rumput untuk makanan ternak) bin membuat lapangan menjadi gersang...hadeuhhh!!!
" itulah keadaan lapangan kita saat ini ", kata temen lewat hp...
Terus ada lagi salah satu sesepuh PSG yang bilang begini,
"pemuda sekarang lagi pada sibuk soale"
"sibuk ngopo mas ???, tanyaku
"sibuk ngalor ngidul dolanan Hp"
"___???___" (hadeuhhh mau muntah dengarnya),
"yang jelas gak kayak jaman kita dulu"
Jadi itulah nasib PSG saat ini, Apapun itu aku gak peduli, aku hanya ingin PSG bangkit kayak dulu lagi, rindu dengan teriakan-teriakan histeris cewek2 cantik dan tarian khas dari seoarang seniman lapangan hijau (David Saman) TITIK.